Mengemudi saat kondisi macet tentunya membuat pengemudi merasa stress ataupun merasa cepet capek. Ditambah dengan kondisi macet yang stagnan selama berjam-jam ataupun kondisi macet yang dialami hampir setiap hari menjadi suatu rutinitas yang mau tidak mau harus tetap dijalani. Setiap pengendara tentunya sering merasa kesulitan saat mengemudikan mobil di jalan macet. Terlepas dari kondisi berkendara mobil manual ataupun mobil automatic, Jika tidak terbiasa, pengemudi akan kehilangan konsentrasi dan ritmenya. Terutama jika mengemudi mobil manual, cara mengemudi mobil manual di jalan macet perlu dipahami. Berikut adalah Tips berkendara saat macet:
Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Menjaga jarak aman dalam berkendara adalah hal yang wajib dilakukan. Jaga jarak dengan kendaraan di depan dengan perhitungan 3 detik yang ditentukan berdasarkan kemampuan manusia merespons situasi mendadak. Dengan jarak waktu ini diharapkan pengemudi bisa membanting setir atau mengerem kuat untuk menghindari tabrakan.
Namun jika kondisi jalan macet, maka sebaiknya atur jarak yang aman dengan kendaraan di depan. Jangan memaksakan jarak yang dekat karena takut didahului atau disalip kendaraan lain karena semakin dekat jarak antar mobil maka risiko terjadinya benturan semakin tinggi.
Patuhi Aturan Lalu Lintas
Seringkali jalan macet akibat banyak pelanggar lalu lintas, misalnya menerobos lampu merah atau memotong marka jalan. Rambu lalu lintas tetap menjadi acuan utama selama berkendara, termasuk ketika mengemudi mobil manual di jalan macet. Jika memang lampu lalu lintas sudah memberi isyarat berhenti, maka berhentilah dibelakang garis stop.
Selain itu, jangan berpindah jalur jika marka jalan tidak menunjukkan garis putus-putus. Semua ini demi menciptakan ketertiban kan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Hindari Manuver Secara Mendadak
Saat jalan yang pengemudi lewati macet, umumnya akan merasa ingin cepat-cepat sampai di tempat tujuan. Cara menggunakan kopling mobil di tanjakan dan jalan macet sangat dibutuhkan dalam kasus ini. Akibatnya, pengemudi akan melakukan manuver yang berbahaya, salah satunya adalah pindah jalur.
Nyatanya, tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan. Kemungkinan besar kendaraan akan menyenggol kendaraan lain, lalu menimbulkan konflik. Jika ingin pindah jalur, pengemudi wajib menggunakan lampu sein dan melihat spion agar kendaraan di belakang memberikan jalan untuk berpindah.
Penggunaan Gigi Rendah
Selain cara di atas, penggunaan gigi rendah juga wajib dilakukan. Ketika kondisi jalan macet, pengemudi hanya perlu menggunakan gigi satu atau dua. Hal itu bertujuan agar pergerakan mobil tetap normal saat kendaraan lain melaju pelan.
Lalu, cara ini juga membantu pengemudi untuk menghindari mesin mobil yang bisa mati kapan saja. Biasanya, penyebab mesin mobil mati adalah adanya beban yang berlebihan.
Menggunakan Rem Tangan
Apabila macet yang ditemui terlalu parah dan membuat mobil cukup lama diam tidak bergerak sama sekali, maka sebaiknya aktifkan rem parkir atau rem tangan. Penggunaan rem parkir ini guna mencegah kendaraan bergerak sendiri akibat kontur jalan yang tidak rata. Dengan cara ini pula pengemudi tidak akan terlalu letih meski harus menghadapi macet di jalan berjam-jam.
Untuk keselamatan dan keamanan pengemudi dan kendaraan, ada baiknya untuk melengkapi kendaraan dengan memasang IzzyTrack GPS Tracking System. Yang sudah teruji dan terbukti dalam melindungi Asset dan memaksimalkan kinerja kendaraan.