Berkendara terkadang menjadi kegiatan yang menarik ataupun membosankan. Tergantung bagaimana pengemudi mengatasi kondisi ketika saat berkendara. Mungkin jika berkendara pada jarak yang relatif dekat dan kondisi jalanan lancar, pengemudi merasa fun ketika aktifitas berkendara. Lain hal ceritanya jika berkendara menempuh perjalanan jarak jauh ditambah dengan kondisi yang macet dan tubuh yang tidak fit. Pasti akan menjadi hal yang sangat membosankan bagi si pengemudi.
Berkendara yang membosankan terkadang membuat pengemudi mengalami terjadinya Microsleep. Yaitu suatu keadaan tertidur tiba – tiba dalam waktu yang singkat dan terjadi hanya beberapa detik. Bahkan orang yang mengalami hal tersebut tidak menyadari bahwasanya telah tertidur. Tentu saja jika hal ini terjadi pada saat berkendara adalah hal yang membahayakan. Baik untuk pengemudi, penumpang, muatan ataupun bahkan pengemudi lainnya yang mengemudi di sekitar.
Walaupun pengemudi tidak bisa mengatur kapan terjadinya Microsleep tersebut, akan tetapi sebenarnya hal tersebut dapat dicegah. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Microsleep saat berkendara.
Istirahat yang Cukup Sebelum Mengemudi
Cara yang paling utama adalah menjaga kondisi tubuh agar tetap fit ketika berkendara, salah satunya adalah dengan memiliki waktu istirahat atau waktu tidur yang cukup. Penuhi kebutuhan waktu tidur 7 – 9 jam. Dengan memenuhi kebutuhan tidur yang cukup dapat mencegah terjadinya Microsleep saat berkendara.
Memperhatikan Posisi Duduk
Pastikan posisi duduk pengemudi ketika berkendara itu senyaman mungkin. Akan tetapi tidak juga di setel dalam posisi yang santai, melainkan di setel untuk posisi duduk yang membuat pengemudi nyaman dan relaks saat berkendara.
Berhenti Sejenak ketika Mengantuk
Saat merasa lelah atau mengantuk ketika berkendara, segera berhenti dan gunakan waktu untuk tidur sejenak. Pastikan waktu tidur tersebut minimal 30 menit. Dan jika sedang berkendara jarak jauh beristirahatlah setiap 1-2 jam sekali.
Lakukan Aktifitas Selingan
Lakukan aktifitas yang membuat tetap terjaga seperti mengobrol saat berkendara ataupun mendengarkan musik untuk mencegah terjadinya kebosanan yang dapat menyebabkan terjadinya Microsleep.
Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Sehat
Mengkonsumsi makanan yang rendah karbohidrat sebelum mengemudi sangat disarankan. Karena, dikhawatirkan jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti roti atau nasi, justru membuat kekenyangan dan rasa kantuk bisa timbul lebih cepat. Sedangkan untuk jenis minuman, sebenarnya tidak terlalu spesifik, tapi usahakan mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak. Sebab air putih akan membantu untuk membawa suplai oksigen ke otak dan mampu mencegah dari rasa kantuk yang berlebihan.
Setelah mengetahui cara mencegah Microsleep saat berkendara, diharapkan dapat diterapkan dan mampu untuk mencegah terjadinya Microsleep saat berkendara. Dan pastikan keamanan kendaraan dan pengemudi anda dapat dipantau secara realtime dengan memasang IzzyTrack GPS Tracking pada setiap unit kendaraan.