Menjadi pengemudi kendaraan logistik harus siap untuk berbagai macam kondisi jalan. Karena terkadang tidak hanya di jalan raya atau jalan tol saja untuk jalur yang harus ditempuh. Atau jarak tempuh yang harus dijalani tidak dalam satu provinsi atau antar kota saja tetapi bisa sampai dengan melintasi pulau dan melewati jalan pegunungan yang berliku. Mengendarai kendaraan di jalan pegunungan membutuhkan keterampilan tersendiri. Pengemudi truk yang belum terbiasa dengan jalan pegunungan perlu mengetahui beberapa hal agar selamat dan aman.
Pertama adalah memahami bahwa gaya gravitasi pasti akan meningkatkan kecepatan. Ini sangat penting saat mengendarai kendaraan berat, karena bobot kendaraan akan mempercepat laju truk. Semakin cepat kendaraan melaju, semakin besar kekuatan yang terlibat. Utamanya sebelum berangkat adalah pastikan rem, ban, wiper, lampu dan knalpot dalam kondisi baik. Pastikan rem dan oli transmisi terisi. Untuk minyak rem, harus juga diperiksa kekeruhannya.
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pengemudi kendaraan saat melintasi jalan pegunungan yang mempunyai beberapa macam ciri khas tipe jalan.
Kontrol Rem untuk Truk Bermuatan
Mengendalikan kendaraan ketika menuruni bukit sama halnya dengan manajemen rem. Banyaknya kasus kecelakaan di turunan, terjadi akibat minimnya maintenance kendaraan atau gaya mengemudi yang buruk. Salah satu penyebab umum dari kehilangan kontrol rem adalah overheating karena tidak memilih gigi rendah. Overheating menyebabkan daya pengereman berkurang, sehingga lapisan kampas rem benar-benar kehilangan cengkeraman dan tidak bisa memperlambat kendaraan. Kecepatan menurun harus dikontrol dengan kombinasi mesin, gigi perseneling, dan rem. Rem adalah opsi terakhir untuk menghadapi keadaan darurat, atau tikungan tajam.
Kondisi Jalan Menanjak
Jalan menanjak artinya mengganti ke gigi rendah untuk membantu mempertahankan tarikan truk. Karena berkendara di jalan menanjak dengan memilih gigi tinggi akan mengurangi kekuatan tarikan truk, fatalnya truk bisa berhenti mendadak. Berhenti mendadak dalam keadaan truk bermuatan di tengah tanjakan atau turunan berpotensi terjadinya kecelakaan. Jika pengemudi truk tidak bisa mempertahankan truk pada posisi berhenti, bisa terjadi kecelakaan besar.
Kondisi Jalan Menurun
Saat menyusuri jalan turunan gunakan gigi rendah yang sama saat jalan menanjak. Jika truk memiliki engine brake, gunakan itu untuk mengontrol kecepatan dalam batas aman. Namun, tidak disarankan menggunakan engine brake, ketika berkendara di jalan basah dan licin. Gunakan kombinasi rem dan perseneling. Posisikan RPM stabil pada gigi rendah, dan pegang kuat kemudi. Pertahankan truk dalam posisi lurus hingga jalan datar.
Jalan Berkelok
Ketika bermanuver di jalan berkelok, selalu dekatkan bagian depan truk ke sisi paling tinggi dari jalan untuk menjaga torsi. Hal ini juga akan membantu pengemudi waspada terhadap kendaraan lain dari arah berlawanan. Pengemudi masih cukup ruang untuk respons cepat menjaga jarak dengan kendaraan di depannya atau dari arah berlawanan. Artinya mempertahankan posisi truk tetap di jalurnya.