Perilaku mengemudi pengendara harus menjadi perhatian. Utamanya yang menjadi perhatian adaalah untuk pengemudi yang bergerak dibidang usaha yaitu pengemudi logistik. Terkadang untuk mengejar target pengiriman barang, para pengemudi mengendarai kendaraan tidak memakai aturan seperti mengemudi diluar batas yang telah ditentukan, ataupun sampai mengemudi diluar jalur yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

Tentu saja perilaku – perilaku tersebut bisa saja merugikan tempat perusahaan tempat pengemudi tersebut bekerja. Diantaranya bisa terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kerugian pada sang pengemudi itu sendiri dan kerugian kerusakan kendaraan akibat terjadinya kecelakaan. Oleh karena itulah, berikut ini tips untuk mengemudi yang bergerak dibidang logistik atau pengiriman.

Berpindah-pindah jalur, mengekor terlalu dekat, menghalangi, dan memotong jalur kendaraan lain adalah beberapa jenis praktik mengemudi agresif. Tak hanya meningkatkan risiko tabrakan, perilaku mengemudi seperti ini juga memboroskan bahan bakar.  Perilaku ini juga bisa menyebabkan masalah pada kendaraan, seperti kopling terbakar dan umur mesin berkurang.

Menginjak gas atau rem mendadak dapat menyebabkan keausan berlebih pada mesin kendaraan.. Akibatnya, kendaraan mulai mengalami lebih banyak kerusakan, yang menyebabkan downtime dan celah dalam layanan armada. Selain itu, jika sopir mengemudikan trailer, kekuatan akselerasi atau pengereman mendadak dapat menyebabkan pergeseran pada kargo dan isinya. Jika tidak diamankan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius.

Mengebut meningkatkan risiko tabrakan karena lebih sedikit waktu dan jarak yang tersedia untuk merespons kejadian tak terduga. Selain itu juga akan meningkatan konsumsi bahan bakar  akan lebih tinggi lagi untuk truk medium dan besar.

Idle atau membiarkan mesin menyala saat kendaraan berhenti dapat memakan lebih banyak bahan bakar kendaraan. Selain itu, suhu mesin kendaraan lebih rendah saat idle, yang berarti pembakaran menjadi tidak efisien dan akan meninggalkan endapan residu pada busi dan silinder kendaraan. Hal ini akan menimbulkan sejumlah masalah kendaraan, seperti mesin sulit dinyalakan dan pemakaian bahan bakar semakin boros.

Perutean yang buruk dapat menambah beban biaya operasional. Salah satu hal yang dapat menyebabkan pengambilan rute yang tidak efisien adalah tidak adanya pengawasan. Dalam beberapa kasus, pengemudi nakal mungkin akan dengan sengaja berbelok ke tempat lain untuk keperluan pribadi, meningkatkan jarak tempuh untuk tambahan komisi, atau membuang waktu untuk tambahan lembur.

Penyalahgunaan kendaraan perusahaan, baik untuk urusan pribadi maupun pekerjaan sampingan, meningkatkan risiko rusaknya nama baik perusahaan, kerusakan kendaraan, biaya servis, dan konsumsi bahan bakar.

Teknologi pemantauan kendaraan dari IzzyTrack dapat membantu Anda untuk mengontrol perilaku buruk mengemudi serta mengurangi risiko dan dampaknya. Sejumlah fitur bawaan dari IzzyTrack dapat Anda gunakan sebagai solusi, antara lain pemantauan perilaku mengemudi, pemantauan idle, laporan pengemudi, laporan perjalanan kendaraan, perencana rute, geofence, dan pengelola jadwal servis. Hubungi kami sekarang dan dapatkan penjelasan lebih lanjut tentang kelebihan dan manfaat dari IzzyTrack