Pemakai dapat melihat posisi dan rute asset hingga 5 tahun ke belakang. Hal ini sangat bermanfaat untuk melakukan analisa terhadap rute yang telah dilalui oleh asset beberapa waktu yang lalu.
Ada 3 fitur peta yang disediakan, yaitu:
Geofence. Adalah batas-batas virtual/imajiner yang dibuat oleh pemakai untuk membatasi area atau lokasi tertentu. IZZYTRACK akan menganalisa, membuat laporan dan mengirim alert bila diperlukan, bila asset keluar atau masuk area tersebut.
Rute. Pemakai dapat menentukan rute yang harus dilalui oleh asset. IZZYTRACK akan membuat laporan dan mengirim alert bila diperlukan, bila asset keluar dari rute yang telah ditetapkan dengan toleransi jarak tertentu. Pemakai dapat menentukan jarak maksimum asset boleh keluar dari rute yang sudah ditetapkan.
Checkpoint. Adalah lokasi-lokasi yang apabila asset melalui lokasi tersebut, IZZYTRACK akan memberi laporan dan alert bila diperlukan. Misal suatu asset sedang berjalan dari Jakarta menuju Surabaya. Pemakai bisa menempatkan check point di Cirebon dan Semarang, sehingga IZZYTRACK memberi alert atau laporan bila asset sudah melewati Cirebon atau sudah melewati Semarang.
IZZYTRACK juga dilengkapi dengan Job Order yang berfungsi sebagai Delivery Order atau Surat Jalan.
Fitur ini akan memudahkan perusahaan dalam meningkatkan layanannya kepada customer ketika tracking order dan memudahkan perusahaan dalam mengoptimalkan asset yang ada.
Pemakai dapat memonitor assetnya secara real-time melalui web maupun smartphone android. Artinya pemakai dapat mengetahui lokasi dan rute assetnya saat ini juga. GPS Device yang dipasang di asset secara otomatis mengirim data posisi, kecepatan, arah, rute dan status I/O setiap interval waktu tertentu.
Pengiriman barang yang memerlukan suhu terkendali atau yang dikenal sebagai cold chain (rantai dingin) adalah salah satu aspek penting dalam industri logistik modern. Produk-produk seperti makanan segar, obat-obatan, vaksin, dan bahan kimia memerlukan lingkungan yang tepat agar tetap berkualitas selama proses pengiriman. Salah satu tantangan utama dalam rantai dingin adalah menjaga suhu yang tepat sepanjang perjalanan, terutama ketika barang dikirim dengan menggunakan kendaraan pengangkut.
Apa itu Cold Chain dan Mengapa Penting?
Cold chain merupakan proses pengangkutan barang yang memerlukan suhu terkendali dari produsen ke konsumen akhir. Ini mencakup langkah-langkah seperti penyimpanan, pengemasan, transportasi, dan distribusi dengan menjaga suhu yang sesuai agar produk tetap segar dan aman untuk dikonsumsi atau digunakan.
Ketidakstabilan suhu dalam cold chain dapat mengakibatkan kerusakan produk, penurunan kualitas, dan bahkan risiko kesehatan bagi konsumen. Oleh karena itu, memastikan suhu tetap sesuai target selama seluruh perjalanan sangatlah penting. Inilah di mana GPS tracking berperan sebagai solusi yang efektif.
Bagaimana GPS Tracking Mendukung Cold Chain?