Percaya atau tidak, ada banyak sekali penyebab kecelakaan truk di jalanan termasuk jalan bebas hambatan atau tol. Tidak bisa dipungkiri, truk adalah kendaraan berat dan besar sehingga dibutuhkan skill yang memadai untuk mengendarainya.
Kurang hati-hati dalam mengemudikan truk di jalanan bisa mengakibatkan kecelakaan beruntun. Salah satu penyebab kecelakaan truk di jalanan terutama di tanah air ialah skill mengemudi para supir truk yang kurang memadai.
Penyebabnya ini ada banyak.Salah satu dari beberapa faktor yang menyebabkanya adalah human error. Faktor tersebut menjadi peringkat pertama penyebab kecelakaan truk di Indonesia. Bentuk human error yang menjadi penyebab kecelakaan truk pun ada beberapa.Berikut, ada 3 penyebab terjadinya kecelakaan truk karena human error dari pengemudi di Indonesia.
Perilaku Pengemudi
Pada beberapa kasus, penyebab terjadinya kecelakaan truk karena perilaku berkendara yang agresif. Salah satunya adalah berkendara dengan kecepatan penuh, lalu melakukan pengereman secara terus menerus. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena pengereman terus menerus akan membuat ban kehabisan angin dan menyebabkan rem blong.
Adanya target waktu muatan harus sampai di tempat tepat waktu, mengakibatkan pengemudi mengendarai truk lebih cepat dari batas maksimum kecepatan yang seharusnya. Selain itu, pengemudi yang suka menyalip kendaraan lain di jalan juga akan meningkatkan resiko kecelakaan pada pengemudi lain.
Manajemen Waktu Berkendara yang Kurang Baik
Kelelahan telah menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kecelakaan. Biasanya, perusahaan akan meminta pengemudi truk untuk membawa muatan ke daerah tertentu hanya dalam waktu singkat. Padahal, jarak yang ditempuh oleh pengemudi truk biasanya lumayan jauh dan hal itu mengakibatkan sedikitnya waktu istirahat untuk pengemudi.
Selain itu, kelelahan seperti mengantuk saat mengemudi juga disebabkan oleh macet yang tidak kunjung berakhir dan waktu kerja selama perjalanan menjadi lebih panjang. Idealnya, pengemudi harus beristirahat setelah mengemudi setiap empat jam. Maka dari itu, perusahaan dan pengemudi truk harus mengikuti aturan tentang berapa jam pengemudi truk bisa mengemudi dalam satu shift, durasi tidur yang diperlukan agar kualitas tidur terjaga, dan durasi istirahat saat lelah mengemudi.
Keterampilan Pengemudi
Macam-macam keterampilan yang pengemudi truk harus miliki adalah cara mengendarai truk agar lebih efisien. Contohnya seperti menjaga kecepatan berkendara agar bahan bakar tidak boros dan memanfaatkan engine brake dengan menggunakan gigi rendah saat turunan tajam.
Para pengemudi truk tentunya harus mengikuti pelatihan dengan jangka waktu yang cukup agar skill dan knowledge dalam menyetir truk semakin bagus. Setelah itu, barulah pengemudi bisa mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), meskipun SIM bukan jaminan juga bahwa pengemudi truk sudah handal.
Itulah beberapa human error si pengemudi yang sering kali menjadi penyebab kecelakaan truk di Indonesia. Ada baiknya, setiap pengemudi truk harus mengikuti pelatihan mengemudi truk karena tidak mudah mengendarai kendaraan yang memiliki beban besar.
Selain itu, penggunaan GPS tracker seperti IzzyTrack dapat mencegah resiko kecelakaan truk di jalan. Hal ini karena IzzyTrack dapat melacak lokasi truk yang sedang berjalan secara real-time. GPS tracker yang sudah terpasang di kendaraan dengan beberapa fitur tambahan dapat merekam jejak aktifitas truk.
Jadi, segera pasang IzzyTrack di truk dan armada perusahaan anda agar kecelakaan truk bisa dicegah dengan memantau aktifitas truk dan pengemudi. IzzyTrack memberikan pemasangan gratis dengan teknisi yang sudah berpengalaman!